Wednesday 31 October 2012

FCT day #16 : Maaf, Dok.


Maafkan saya, Dok. Saya tidak bisa terus-terusan jatuh cinta kepada Anda. Mungkin lebih tepatnya, saya benar-benar tidak bisa mencintai Anda, meski saya tahu siapa sebenarnya Anda ini. Maaf, Dok.

Maafkan saya, Dok. Saya harus menghentikan loncatan Anda. Entah dalam pikiran saya, atau dalam hadapan saya. Saya tidak bisa terus-terusan lihat Anda loncat-loncat seperti itu. Maaf, Dok

Maafkan saya, Dok. Saya harus menghalangi langkah Anda. Saya tidak bisa lihat Anda berjalan terus, tanpa hiraukan tikungan tajam dan cekungan yang menjebak. Saya juga tidak bisa lihat Anda terus-terusan berjalan. Maaf, Dok

Maafkan saya, Dok. Saya tidak bisa mencium Anda untuk menyempurnakan malam Anda. Bukankah Anda selalu melewatkan malam yang selalu sempurna? Dan saya juga tahu akan berakibat apa nanti jika saya mencium Anda. Sebaik apapun itu, saya tetap tidak mau. Maaf, dok.

Maafkan saya, Dok. Sepertinya hujan lebih menawan untuk memanggil Anda. Namun tetap saja, Anda masih seperti Anda yang biasanya. Minta cinta, loncat-loncat, terus-terusan melangkah, minta cium. Anda bukan Pangeran Kodok yang saya cari. Maaf, Dok

No comments:

Post a Comment