Wednesday 30 January 2013

31 Mei 1293

Kota Pahlawan
.
Jembatan Merah

Suro dan Boyo

Tugu pahlawan

Lontong balap

Cak dan Ning

Rujak cingur

Bungurasih

Persebaya

Suramadu

Tunjungan

Joyoboyo

Semanggi

Kenjeran

Bungkul

Matamu

Srimulat

Ludruk

Jancok

Bonek

Macet

Raimu

Panas

Dolly

Gatel

Arek

Kon

Aku

Asu



Tapi aku tetap cinta

Sunday 27 January 2013

Takut.

Titik dimana ia tidak menemukan siapa-siapa yang semula ada di dunianya.

Aku mengerti maksudnya. Sangat mengerti. Aku tidak mengerti mengapa aku merasa disebutkan dalam postingannya. Aku tidak mengerti mengapa aku terus membacanya berulang-ulang.

Yang paling tidak aku mengerti, kenapa manusia satu itu terlihat tersenyum dan mengangguk, membenarkan kalimat diatas. Ah, tampan dengan rambutnya yang semakin gondrong dan badannya yang semakin kerempeng karena dikuras habis-habis oleh project, kuliah, TA, dan mimpinya. Aku benci dia. Aku benci manusia satu itu.

FCT : Komunikasi Hati


Perempuan itu memangdangku lewat bingkai kaca matanya yang berwarna hitam kecoklatan. Isi bingkainya bulat, berputar-putar mirip bumi. Dalam setiap kedipannya, tertera jelas kalau ia selalu menyebut beberapa nama Tuhan dalam sebuah doa. Ia memejamkan matanya, seperti menolak untuk memandang mata lain selain mata-mata dalam sela huruf kecil yang berbaris minta dimakan oleh matanya.

Tatapannya kembali tenggelam dalam bukunya. Namun tak lama, setelah―sepertinya―menelan satu kalimat pada paragraf pertama, ia menutup bukunya. Jemarinya meraba-raba tekstur sampul buku. Seperti sidik jarinya memang butuh berkenalan dengan sampul buku yang―sepertinya―baru dibeli.


Tiap jilid diraba, tiap mili berkenalan dengan sidik jarinya. Ujung-ujung buku, lem yang mencuat di bagian jilidannya, sisi sampul yang sedikit rusak sehabis masuk tasnya, dan terakhir, tekstur kertas yang ada di dalamnya. Diraba satu-persatu, lembar demi lembar, halaman demi halaman. Seperti takut bukunya terkena cacat.

Ia kembali memejamkan matanya, namun kali ini pada tengah halaman. Dan kulihat, ia sedang menghirup hebat-hebat bau kertas cetakan yang baru keluar dari percetakan. Kelopak matanya menyelimuti kata nikmat yang tertata di kedua bola mata yang sengaja disimpannya sendiri.

Alas cangkir kopi pesanannya―sepertinya―mampu membuka matanya terbuka dan meletakkan bukunya, menghentikan perilaku anehnya. Kemudian terseyum kepada pelayan kafe berucap ‘Terima Kasih’ sambil meraih pegangan cangkir kopinya. Namun, ia kembali memejamkan matanya dan menghirup hebat-hebat kopinya yang belum ia bubuhi gula.

Tanpa membuat kopi dalam cangkir tersebut sedikit lebih dingin agar lebih ramah dengan lidahnya, tanpa berkomentar apa-apa dan tetap memejamkan matanya, ia menyeruput pelan kopinya. Seperti dia saja yang mampu dan cukup rasa, tak bisa ungkap. Selebihnya, orang lain tak boleh tahu.

Setelah―sepertinya―memberi kesempatan kepada lidahnya untuk berinteraksi dengan kopi yang baru saja diminumnya, ia membuka matanya, meletakka semua yang ia lakukan. Diam, mengaitkan kedua tangannya, menopang dagunya, dan kembali memejamkan matanya. Musik lawas yang sepertinya ia kenal memenuhi ujung-ujung ruang dengarnya. Ujung bibirnya seakan mencaci pada tengah lagu.

Senyummu masih menawan, cerita cinta masih akan datang.
Disana kau berdiri, dalam bayang kelabu. Mengharapkan ia kembali.
Namun kau kan sadari, segera atau nanti, semua tinggal indah kenangan.

Lagu usai, dan matanya rerbuka lebar. Kali ini menelusuri ujung-ujung interior kafe. Oh, jangan paksa aku untuk jatuh cinta kepadamu, karena aku tak punya cukup kata untuk beri alasannya.

*

Jangan bilang aku tak akan pernah jatuh cinta kalau aku tak cukup tahan menatapmu lewat bingkai ini. Dan ya, aku tak cukup lebih lama menatapmu seperti ini. Asal kau tahu, setiap kedipnya merupakan permohonan semoga kau dapat tahu.

Ini buku pertama yang kubeli dalam bulan ini. Meski ini akhir bulan, tapi aku tak bisa tahan untuk membeli buku. Dan aku tak pernah tidak jatuh cinta kepada kalimat pertamanya dalam sebuah buku. Maka, nyaris semua buku yang baru kubeli, kubaca kalimat pertamanya saja, agar aku merasakan jatuh cinta terlebih dahulu sebelum akhirnya melahap kalimat setelahnya sampai habis.

Tapi, bagaimana kau bisa jatuh cinta pada kalimat pertama sebuah buku kalau kau tak lebih dulu jatuh cinta kepada sampulnya? ‘Judge the book by it cover’. Apakah toko buku memajang isi buku yang ia jual? Sampul inilah pahlawannya. Jilidannya yang sedikit tidak rapi, kalimat-kalimat yang tertera pada back covernya, sudut-sudut buku yang seharusnya dibuat melengkung agar lapisan lainnya tidak rusak. Semuanya pantas diraba, termasuk tekstur kertasnya.

Aroma tinta yang tercetak di barisan kertas kasar dan aroma kertasnya. Seperti kau tak akan jatuh cinta lebih dalam sebelum kau akhirnya tahu bagaimana aroma tubuh yang dikenakannya tiap pagi. Kalau mengira aku membuka mataku karena langkah sepatu pelayan kafe yang mendekat ke mejaku, atau pantat cangkir yang beradu dengan alasnya karena baru saja diletakkan di meja kayu di depanku, kau salah. Aku begitu kuat merasakan aroma kopi yang mengarah kepadaku.

Aku tak pernah suka meniup kopi untuk menjadi lebih dingin. Karena meniup kopi yang panas adalah kesalahan besar. Pertama, gas CO2 yang keluar dari mulut tak baik untuk kopi, karena akan mengacaukan kafein yang ada di dalamnya. Kedua, meminum kopi dalam keadaan dingin adalah kenikmatan yang bodoh. Kuhirup hebat-hebat aroma kopinya, dan kutiup permukaan luar cangkirku.

Sinikini – Dan Senyumlah. Lagu tua paling keren sepanjang masa dalam telingaku. Kunikmati dalam diam, sambil memejamkan mata, agar orang lain tidak tahu ini lagu indah seperti apa, dan supaya aku sendiri saja yang selamanya jatuh cinta dengan lagu ini. Aku tak mau membuat orang lain jatuh cinta kepada lagu ini. Tapi kalau lagu ini membuat orang lain lebih jatuh cinta, aku akan lebih bahagia.

Kepada udara dan semesta yang tak cukup ku raih yang menyelubungi ujung-ujung ruangan ini, kutitipkan bisikan padanya, kepada lelaki yang sedari tadi memandangiku, aku jatuh cinta, dan aku perempuan paling hidup yang belum pernah ia temui.

*Surabaya, Aiola Eatery. Jl Slamet no 16. 28-12-12. 09.23pm

ps : kita tidak akan pernah tahu kalau kita tidak bicara, kan? :)

Friday 25 January 2013

Klasik Muda Surabaya

*click for zoom

Alhamdulillah terpilih menjadi salah satu peserta dari 50an pendaftar workshop keren ini. Untuk yang kelewatan daftar atau daftar tapi nggak terpilih, kalian bisa join di hari kedua, ada talkshow seru dengan komunitas keren seperti akber (Akademi Berbagi), Save Street Child, dan masih banyak lagi. Gratis, tidak dipungut biaya. Langsung saja datang di GEMA UNESA Ketintang Sabtu tanggal 26 besok pukul 8 pagi. Jangan terlambat ya :))

See you soon there!! 

for more info, click : kitamuda.tumblr.com | @kitamuda

ps : acara keren ini go green banget lho. Peserta diharuskan membawa tumblr, piring, dan sendok sendiri. Nggak sabar untuk besok nanti. Tapi sekarang belum tidur haha.

Thursday 24 January 2013

Wayang Orang

Pernah dengar kesenian yang satu itu? Aku yakin kalian pasti pernah mendengarnya lewat pelajaran yang dienyam ketika duduk di bangku sekolah. Hanya pernah, tapi tidak sedikit diantara kita mengerti seutuhnya, kan? Sama, aku juga. Dulu, ketika diterangkan di kelas mengenai kesenian, kerjaanku hanya manggut-manggut, nanti kalau ujian tinggal menghapal. Nggak ada secuil ketertarikan terhadap seni.

Beda dengan ketertarikanku terhadap pelajaran yang banyak dibenci teman-teman : Matematika. Yang sekarang aku menempuh kuliah dengan jurusan ini. Dan, entah kenapa, semenjak duduk di bangku kuliah, aku semakin tertarik untuk mendalami seni. Apalagi, aku ikut UKM Teater yang adalah salah satu UKM seni di ITS. 

Sejak saat itu, lambat laun sesuatu yang tidak kasat mata membuatku jatuh cinta kepada kesenian nusantara. Ada sebuah keterkaitan di dalamnya. Tapi entah apa. Hanya merasa terpanggil untuk mempelajari atau melestarikannya. Malah, ada salah satu temanku yang heran kenapa aku nggak masuk sekolah kesenian seperti STKW, IKJ, atau ISI. Nah, dari situ, salah satu cita-citaku adalah menjadi seniman. Insane.

Kenapa jadi membahas ketertarikan ku sama seni ya?

Wayang wong. Atau dalam bahasa indonesia adalah wayang orang. Yang aku tahu sih, wayang orang itu seperti wayang kulit, tapi yang main adalah orang. Kalau masih belum mengerti, silakan klik Wayang Orang versi Om Wiki.

Beberapa bulan yang lalu, ketika survey untuk salah satu acara, aku datang di tempat yang biasanya mementaskan wayang orang. THR. Belakang Hi-tech mall. Dan apa? Sooooo oldskooooool. Aku tak bisa untuk tidak jatuh cinta. Dan Alhamdilillah, hari minggu kemarin (20/1), aku dan teman-teman teater Tiyang Alit diberi kesempatan untuk melihat pementasan yang keren ini.

 *ini sorenya, sebelum pementasan.

*dari dalam. panggung pementasan | tulisan di atas ketika akan keluar dari gedung pertujukan

Malamnya, sekitar pukul 8, aku dan teman-teman berangkat dari markas menuju THR. Sampai sana, disambut oleh sebuah tarian di dalam gedung sebelum pementasannya dimulai. Sayangnya, aku nggak tau itu tari apa :(

*penarinya. Sayang udah ibu-ibu bukan anak muda yang harusnya melestarikannya :(


You know whaaaat?? Mereka masih memakai OHP. Oldskooooool ♥♥♥♥♥

*The Cast :33 ♥♥♥


♥ ♥ ♥


Aku sih nggak tahu detil bagaimana ceritanya. Kata temenku yang tahu banget tentang pewayangan, ini ceritanya tentang Gatot Kaca yang ditatto. Dalam bahasa indonesia, Rajah artinya Tatto. Tapi sama saja, alur ceritanya aku nggak ngerti. Karena dalam dialognya pakai bahasa jawa yang aku nggak ngerti. Ngertinya cuma dikit sih, kalau mereka lagi ngomong bahasa jawa yang kromo. Tapi, meski bagitu, ini bikin rasa penasaran dan cintaku terhadap kesenian Indonesia bertambah 


Ini adalah layar ketika pementasan selesai. Harus kuakui, mereka benar-benar keren. Yang bikin aku terkesima adalah lighting ketika habis. Keren abis. Sayangnya, nggak ketangkap kamera :( Jangankan ketangkap kamera. Oleh ingatanku saja tidak. Otakku baru memerintahkan kepada mataku untuk merekamnya dalam ingatan setalah aku baru saja sadar kalau lightingnya keren banget. Bisa kebayang nggak cepatnya kayak gimana? Hanya beberapa detik, dan aku sedang lemot karena terkesima. Hahaha.


Kurang lebih seperti diatas. Ada warna lampu warna-warni yang seolah-olah disorot dari belakang badan mereka, sehingga memancarkan cahaya yang indah. Yah, seperti itu lah. Kalau penasaran, silakan lihat sendiri di gedung Taman Hiburan Rakyat (THR) yang letaknya di belakang Hi-tech mall. Gratis kok. Recomended banget untuk kalian yang lagi bokek tapi ingin lihat sesuatu yang berkualitas. XXI lewat.

Memang sih HTMnya tidak selalu gratis. Kadang, mereka menarik biaya. Nggak sampai menguras dompet kok. Cukup 5ribu rupiah saja. Atau malah bisa kurang dari itu. Murah, kan? Selain murah dan gratis, kalian juga bisa beli rokok di luar gedung pementasan yang dibungkus dengan kertas yang bisa ditulisi untuk request tembang jawa kepada mereka ketika sedang 'adegan santai' dan tembang yang kalian minta bisa langsung dinyanyikan! 

Ajak temanmu yang belum mengerti apa-apa tentang kesenian Wayang Wong ini, dan buatlah mereka jatuh cinta. Ajak pacar atau gebetan sebagai kencan yang paling romantis, murah dan mendukung kesenian lokal. Eits, di dalam nggak boleh macem-macem lho yaaa. Kalau aku sih, akan ngajak Yang Kung, dan mendengarkan beliau nembang dan keplok-keplok di sampingku. Sayangnya, Yang Kung nggak disini :( 

Usulku sih, sebelum masuk ke gedung, coba beli camilan asik seperti kacang rebus untuk menemani kalian. Dijamin, kalian akan mendapatkan malam yang berkualitas :3 

Apresiasi kita terhadap kesenian tradisional seperti ini adalah honor paling mahal buat mereka lho. Mereka seneng banget kalau yang nonton adalah anak muda. Dan, kalau kita hanya bisa mengapresiasi mereka, tidak bisa berpartisipasi untuk tampil menjadi salah satu tokoh dalam wayang orang, itu tidak mengapa. Toh apresiasi kecil dari kita adalah sebuah semangat yang luar biasa untuk mereka. Juga akan berpengaruh besar untuk Indonesia :))

Yuk, lihat ini. Bintang tamunya Topan. Baru saja sadar kalau Topan ini adalah salah satu seniman favoritku, biasanya berpasangan dengan Alm. Leysus yang dulu main di Ketoprak Humor, dulu tayang di RCTI setiap Sabtu jam 9 atau jam 10 malam. Nggak pernah terlewat.


So you guys, mari lestarikan kesenian daerah yang nggak kalah keren ini. Kalau bukan kita, siapa lagi? :)

ps : Postingna ini bikin saya kangen sama Yang Kung :(

Monday 14 January 2013

COMING VERY SOON!!

Adalah salah satu acara komunitas teater berskala nasional yang diadakan tiap dua tahun sekali. Dan Alhamdulillah, Teater Tiyang Alit sebagai komunitas yang dipercayai menjadi tuan rumah untuk perhelatan salah satu acara teater terbesar ini.

Dihelat pada tanggal 8 sampai 14 Februari 2013, yang bertempat di kampus ITS Surabaya. 20 Komunitas Teater dari seluruh Indonesia akan tampil disini, tepatnya di gedung Grha ITS Surabaya. 

Penasaran? Bukan salah satu komunitas teater atau aktivis teater tapi ingin berpartisipasi menyaksikan event akbar ini? Kenapa enggak? Acara ini terbuka untuk umum kok. Umum. Siapa saja boleh datang. Yuk, ajak teman, sahabat, pacar, kerabat, saudara, orang tua, teman seangkatan juga boleh. Ajak siapapun untuk menyaksikan Festamasio 6 Surabaya. Kapan lagi, coba? 25 days to go.

Untuk ticketing, saya bakal ngasih info. Coming very soon.

For more info, click :   ||
or contact : 
Dita 'ceking' : 085643552655
Rijal 'jenglot' : 08132305080; 085730083214





Salah satu Program Kerja terbesar HIMATIKA ITS, yang juga menjadi salah satu Olimpiade Matematika  tingkat Nasional ini hadir secara serentak di 29 Regional yang tersebar ke seluruh Indonesia. Jadi, peserta tidak perlu datang jauh-jauh ke Surabaya untuk mengikuti ajang bergengsi ini.

Peserta adalah 1 tim yang terdiri dari 2 siswa dari sekolah yang sama. Olimpiade terbuka untuk siapa saja yang masih duduk di bangku SD, SMP, dan SMA sederajad. SMK? Boleh. SMA tapi IPS? Kenapa tidak?

Olimpiade yang mengambil tema 'Matematika, Hamemayu Hayuning Buwana' yang artinya 'Matematika, Memerindah Keindahan Dunia' ini kembali hadir dengan memperebutkan Piala bergilir Kepresidenan RI. Tidak hanya itu, selain total hadiah lebih dari 50 juta rupiah, kami punya banyak hadiah menarik lainnya untuk kalian-kalian yang mengaku jago Matematika. Apalagi ketika babak penyisihan pada tanggal 3 Feruari nanti, kamu bisa tulis suratmu untuk Bapak Mendikbud lhoo :)

Pendaftaran sudah dibuka pada tanggal 3 Desember 2012 kemarin, dan bakalan ditutup pada 31 Januari 2013 besok. Kurang 17 hari lagi!!
Jadi, Tunggu apa lagi, ajak temanmu dan buruan daftar!!!!
Olimpiade? Ya OMITS!!

For more info please click : Facebook | Twitter | Web
or contact : 
Ardo : 085645842950
Zelda : 085736700373

Wednesday 9 January 2013

Teman Imajinasi

"Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we now know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand."
-Albert Einstein
Tidak semua yang mengenal Einstein dengan teorinya E=mc2, tahu betul dengan kalimat ini. Ada juga yang mengenal Einstein lewat kalimat ini, namun tidak mengenalnya lewat teori E=mc2. Ah, aku tidak mau mempermasalahkan keterkaitan Einstein, teori E=mc2, dan kalimat di atas. Dan bukan juga cari masalah dengan kaliamt di atas.

Imajinasi. Siapa yang tidak kenal dengan hal yang satu ini. Banyak yang bilang (meski aku belum menemukan sumber terkait megenai berapa persen orang membicarakan hal ini) kalau anak kecil memiliki imajinasi yang luar biasa. Ada juga yang bilang kalau orang dewasa yang memegang kuat imajinasinya yang tinggi adalah orang yang luar biasa. Einstein pun berkata begitu. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Tapi, bukan berarti imajinasi adalah segala-galanya.

Umurku 19 tahun, beberapa bulan lagi akan menjadi 20 tahun, dan aku masih memiliki imajinasi yang (kata mereka) tinggi. Selain memiliki hobi baca dan nulis; dan kesibukan menjadi mahasiswa, anak dari kedua orang tuaku, kakak perempuan dari kedua adikku, teman, dan sahabat; aku memiliki hobi, pekerjaan, profesi, kesibukan yang belum bisa hilang : menghayal.

Beberapa orang tidak mempermasalahkan tentang kegiatanku yang satu ini. Malah, beberapa dari mereka sangat mengapresiasi, bahkan kagum. Kenapa bisa umur segini masih suka berhayal dan imajinasinya tidak bisa dicapai oleh beberapa orang sekitar. Apalagi, belakangan ada temanku yang minta ajarin gimana caranya untuk memiliki imajinasi yang tinggi. Aku tentu saja mau membagikannya, tapi aku tak tahu bagaimana caranya.

Menghayal adalah hal yang menyenangkan. Kebiasaan ini selalu membantuku. Entah itu dalam menulis cerita, membaca, dan kadang menyelesaikan beberapa permasalahanku. Terdengar sedikit konyol pada bagian akhirnya. Menyelesaikan beberapa permasalahanku? Iya, aku seringkali berinteraksi dengan teman imajinasi.

Teman Imajinasi? Iya, aku punya. Entah ini tidak normal atau memenuhi batas kenormalan, aku tetap memilikinya. (dalam imajinasiku,) Dia punya nama, dia punya tempat dan tanggal lahir, dia punya kebiasaan aneh, dia sedang kuliah di sebuah institut seni yang jauh dari tempat orang tuanya. Beberapa yang orang lain punya, ada padanya. Aku tidak tahu ini ketidaknormalan atau bagaimana, tapi aku merasakan dia ada. Aku merasakan dia hadir, aku merasakan dia punya wujud sedemikian rupa mirip manusia nyata pada umumnya. Aku merasakan dia berinteraksi denganku lewat bahasa pikiran, atau biasa kita sebut Tele(pati)phone.

Kerapkali, dia kuanggap sebagai kekasih. Bukan karena aku jomblo selama 20 tahun, melainkan karena interaksi yang kita buat. Semangat, percakapan, diskusi, peralihan emosi, kata-kata yang kita buat untuk kita sendiri, kebiasaan, dan banyak interaksi lain yang menjadi faktor mengapa predikat 'kekasih' tersandang pada dirinya. Bukan hanya kekasih, sebenarnya. Kadang dia kuanggap sebagai kakak, sahabat, teman, terapis (yang sok mengerti bagaimana menangani pasien penyakit asma akut :p), bahkan musuh.

Berkat dia, aku benar-benar merasa hidup. Benar-benar tahu bagaimana cara rindu dengan orang yang tidak pernah bertemu batang hidungnya. Benar-benar tahu bagaimana marah kepadanya ketika percakapan kita tidak singkron karena saya mau menang sendriri. Benar-benar tahu bagaimana cara untuk mengeri.

Ini aneh, memang. Bisa dibilang weird, sinting, gila, whatever.

Dan belakangan ini, percakapan kita adalah tentang kenyataan. Bagaiamana aku bisa menapak pada bumi, melihat kenyataan, fighting dengan kenyataan, dan segala macam. Aku tahu, ini adalah sebuah keharusan buatku. Tapi ini berat. Sangat. Aku belum mampu.

Katanya begini, "Menapaklah pada Bumi. Disitulah tempatmu sebenarnya. Hidupmu tidak pada duniamu yang begini saja, Nyit. Berinteraksi dengan orang sekitar. Aku tetap disini. Tak akan pergi kalau kau tak memintaku untuk pergi selamanya. Kita milik kita selamanya, kan?" Dia juga pernah berjanji, kalau dia akan kemari kalau aku sudah pandai 'meletakkan'. Dan aku belum bisa 'meletakkan'.

Begitulah imajinasi. Sebuah sisi menerangkan kalau memiliki imajinasi yang tinggi adalah sesuatu yang hebat, pada sisi lain menganggap imajinasinya terlalu membuatnya seperti orang gila.

Karena langit tak pernah dianggap sama pada dua belahan bumi yang berbeda.




Sunday 6 January 2013

Ada yang Recycle Dan Senyumlah-nya Sinikini

Setiap kali temenku minta pendapat ke aku lagu apa yang paling enak buat didengerin, aku selalu ngeracunin mereka untuk mendengar lagu-lagu kesukaanku. Terutama lagunya Sinikini yang Dan Senyumlah. Dan, mereka selalu tanya, "Siapa itu Sinikini?". Sinikini? Band yang seangkatan dengan Singiku, Protonema, dll. Dan mereka masih tanya lagi, "Siapa itu Singiku? Protonema?"

Sinikini, Singiku, Protonema adalah band yang lahir dan populer di era tahun 90an. Setidaknya itu yang kubaca dari internet. Disini aku cuma ulas Sinikini saja, ya. Karena yang aku tahu banyak juga Sinikini aja, yang lainnya cuma ngikut hehe. Lagian, judulnya juga ada 'Sinikini'.

Sinikini. Yang kutahu, band ini timbul dan tenggelam dalam satu dekade yang sama. Sekitar tahun 97-98an. Jaman segitu mah, aku masih SD. Dan masih belum tahu betul sama lagu ini. Vokalisnya digawangi oleh Aryo, adik bungsu dari Iwan Fals. Sayangnya, udah meninggal entah pada tahun berapa setelah album pertama mereka rilis di pasaran. Yang jelas, setelah vokalisnya meninggal, band ini juga bubar. Ini sepanjang yang saya tahu loh. Kalau salah, mohon diingatkan.

Lagunya yang paling ciamik di telingaku adalah 'Dan Senyumlah'. Sekitar tahun 2008 akhir, aku dengar lagu ini lewat radio, dan entah panggilan apa, aku nulis beberapa liriknya di sebuah kertas, kemudian searching di Google. Hasilnya? Ketemu Sinikini - Dan Senyumlah. Nggak lama, aku download lagunya lewat internet (pembajakan).

Sempat selama beberapa bulan aku mengucilkan lagu ini karena aku pikir, lagu ini tua benget dan nggak banget. Tapi, yang namanya karma pasti ada. Aku kembali suka dengan lagu ini. Bukan suka lagi. Ketagihan malah. Bolak-balik dengerin lagu ini, telingaku nggak pernah bosen. Udah gathuk (cocok) kali ya. Hihihi. Aku pernah posting liriknya. Disini. Atau, search di Google juga bakal dapet :p

Kenapa suka dengan lagu tua yang satu ini? Yang pertama, aku suka intronya. Yang kedua, ada keterkaitan luar biasa untuk ketagihan ngerepeat seribu kali kalau aku lagi sedih. Yang ketiga, aku suka liriknya yang ini :
Menelusuri hening malam, hari-harimu terlewatkan.Kau hanya bicara berteman khayalan, kau tak mendapat jawaban.Bukan akhir s'galanya, bumi masih akan berputar.Senyummu masih menawan, cerita cinta masih akan datang.
Yang keempat, jarang banget orang yang tahu lagu ini. Yang tahu ya cuma orang angkatan segitu :p. Berasa punya rasa kepemilikan yang kuat kalau nggak banyak orang tahu lagu yang kita suka. Berasa aku ini punya selera yang unik banget gitu (takut dikira selera ketuaan).

Saking sukanya aku sama lagu ini, aku sering banget ngesearch di twitter siapa aja yang ngetwit tentang Sinikini. Kali aja nemu info kalau mereka konser di Surabaya, dengan personel baru. Atau bikin album baru, atau sekedar tahu siapa saja yang hari ini muter lagunya Sinikini. Sederhana, sih. Di postingan sebelumnya juga aku sempat bahas kalau lagu ciamik ini masuk di novel 5cm yang sekarang filmnya lagi 'in'.

Jadi, aku menemukan seseorang yang ngerecycle lagu ini. Responku? PENASARAN!!
Namanya @karmalogy, klik aja link disebelah untuk tahu orangnya kayak gimana via twitter. Kalau penasaran, sila dengar lewat sini, di bawah ini, atau kunjungi twitmusicnya disini.


Orangnya baik. Balesin semua mention dari aku. Arransemennya juga lumayan. Cocok lah dengan kupingku. Jazz-jazz gimanaaa gitu. Sub genrenya aku kurang tahu. Sejenis lagunya Utha Likumahuwa yang Esok Kan Masih Ada, sepertinya. Apalagi bawain lagu sukaanku. Sinikini - Dan Senyumlah. Aku makin ikhlas ngepost tentang dia disini. Yah, namanya juga jatuh cinta berkali-kali dengan lagunya :) dan, ini aku lagi dengerin lagunya. udah berulang-ulang loh. Yuk cobaa. :D

Sayangnya, aku harus online di PC ata lepi untuk mendengarkan lagu ini. Gimana kalau aku ketagihan dengan lagu ini, tapi sedang nggak ada koneksi internet? Tapi itu bukan masalah yang besar. Silakan ditunggu rilisnya. Aku sih ya, nggak sabar untuk liat MVnya.