Tuesday 30 November 2010

50 fakta tentang Pria.

1. Sebenarnya pria tak mencari wanita yang cantik, yang dicari adalah wanita yang enak dilihat dan mempesona. (Untuk itu, ia selalu meminta Anda berdandan. Bukan karena ia mata keranjang, tetapi mereka ingin Anda terlihat mempesona)

2. Pria sangat benci dikhianati. (Walau mereka egois, keras, dan sok kuat, tetapi mereka adalah makhluk yang rapuh)

3. Detik ini ia menyukai Anda, beberapa detik kemudian, ia lupa dan malah asyik bersama teman-temannya. (Hal ini wajar, tetapi bukan berarti Anda tak pernah ada di hatinya)

4. Jika ia mengatakan “Ya, memang aku nggak ngerti kamu,” itu artinya pemikiran dia dan Anda berbeda. (Bukan berarti tak bisa bersatu, tetapi coba untuk saling memahami satu sama lain)

5. Dalam sehari, ia akan sibuk bermain dan menjalani aktivitasnya bersama teman-temannya. Tetapi percayalah, saat ia bersiap untuk tidur, Anda selalu terbersit di dalam benaknya. (Dan percayalah, mereka suka senyum-senyum sendiri saat membayangkan betapa cantiknya Anda hari ini)

6. “Kamu lagi ngapain?” atau “Sudah makan belum?” adalah kalimat yang paling sering diucapkan pria saat di telepon. (Mereka memang bukan makhluk yang pandai berbasa-basi, tetapi mereka sungguh ingin tahu semua hal detail soal Anda)

7. Jika seorang pria benar-benar mencintai Anda, ia akan menerima Anda apa adanya. Tak peduli Anda gemuk, hitam atau berjerawat. (Mereka mungkin akan memberi saran pada Anda untuk diet saat Anda merasa gemuk, tetapi mereka tulus mencintai Anda)

8. Pria sangat tergila-gila saat melihat senyuman Anda. (Untuk itu jangan memelihara cemberut di wajah Anda, tersenyum dan buatlah ia semakin terpesona)

9. Pria akan melakukan apa saja untuk meraih perhatian Anda. (Termasuk memamerkan kisahnya dengan sang mantan, walau terkadang hal ini tak perlu diceritakannya pada Anda)

10. Pria tak suka jika Anda bercerita soal mantannya. (Walau kadang ia suka pamer soal mantannya kepada Anda, tapi ia sangat cemburu jika ia mendengar cerita soal mantan Anda)

11. Jika pria ingin bertemu dengan orang tua Anda, jangan ragu dan malu. Ia serius dengan Anda lho!

12. Pria ingin selalu berbagi semua hal dengan Anda, namun terkadang ia tak bisa mengungkapkan semua hal dengan baik. (Untuk itu, jangan paksa dirinya bercerita jika memang ia belum siap untuk bercerita)

13. Sesekali, pria menangis. (Semua bayi, pria maupun wanita menangis, dan pria dewasa juga memiliki rasa sedih, saat mereka kecewa dan sedih, mereka pun bisa menangis seperti Anda. Berikan pelukan dan dukungan padanya, karena Anda ada untuknya)

14. Jangan berusaha membuat pria marah, karena mereka adalah makhluk temperamen yang mudah marah.

15. Pria adalah makhluk simple, mereka bukan tipikal yang selalu berharap dan berandai-andai.

16. Pria akan mencoba mendapatkan hati wanita yang memutuskannya, sebelum akhirnya mereka berusaha melupakannya. (Inilah yang membuat mereka getol menelepon Anda setelah habis putus, dan kemudian akhirnya menyerah karena Anda memberikan respon yang negatif)

17. Saat Anda membuat seorang pria jatuh cinta, selamanya ia tak akan pernah bisa melupakannya. (Untuk itu bisa dibilang pria lebih rapuh dan sulit melupakan ketimbang wanita)

18. Jangan pernah berkata padanya, “Mmhhh… ah tidak lupakan saja” karena hal ini akan membuat ia bertanya-tanya dan bahkan curiga pada Anda. (Seperti halnya wanita, mereka juga makhluk yang sensitif dan ingin tahu)

19. Pria tak akan pernah bisa tidur, jika perlahan Anda mengusap punggungnya. Dan membelai lembut kepalanya. (Percayalah, jika Anda melakukan ini pada kekasih Anda, maka ia akan terus menerus merindukan Anda)

20. Pria selalu memiliki cara untuk memuji Anda (baca: merayu Anda)[break]

21. Jika pria ragu-ragu dan terlihat berpikir keras saat Anda menyatakan pendapat atau meminta mereka melakukan sesuatu, artinya mereka tidak mau melakukannya. (Kebanyakan pria akan berbohong dan melakukan hal yang tak ingin ia lakukan untuk wanita yang ia cintai. Tapi percayalah, mereka sangat menderita dan merasa terkekang)

22. Jika Anda berkata tidak, yang ada di dalam pikiran pria adalah “Akan aku coba lagi” (Masih ingat kan saat ia meminta Anda menjadi kekasihnya?)

23. Anda tak akan pernah bisa membuat pria mengerti dalam sekali berbicara saja. Mereka makhluk yang cerdas, tetapi terkadang sulit bagi mereka untuk mengerti Anda. (Begitulah pria menyebut wanita sebagai makhluk yang sulit dimengerti)

24. Pria benci gay! (Bukan bermaksud diskriminasi atau jahat, tetapi terkadang mereka tak habis pikir, mengapa seseorang bisa menyukai sesama jenisnya. Dan terkadang mereka malah takut dan cenderung menutup pertemanan dengan mereka yang berhubungan dengan sesama jenis)

25. Pria sangat menyayangi ibunya.

26. Pria akan menyisihkan sebagian uangnya hanya untuk membeli hadiah kecil untuk Anda.

27. Pria sering berpikir tentang wanita yang mungkin menyukai mereka (termasuk si centil yang sering kali membuat Anda jengkel dengan SMS-SMS genitnya), tetapi bukan berarti mereka menyukai wanita itu lho.

28. Anda tak akan pernah bisa mengerti pria, kecuali Anda menyediakan waktu untuk mendengar keluh kesah mereka dan bukan melulu bercerita tentang diri Anda.

29. Jika seorang pria dengan sungguh-sungguh mengatakan, Anda adalah satu-satunya orang yang dicintainya, percayalah, perkataannya tulus dari dalam hati.

30. Bukan pria saja yang gemar bergosip, di antara teman prianya, mereka juga seringkali bergosip.

31. Wanita, adalah kelemahan setiap pria. (Mereka tak akan tahan melihat air mata jatuh dari mata Anda. Mereka juga tak suka melihat Anda bersedih)

32. Tak seperti wanita, pria lebih jujur dan terbuka tentang diri mereka. Mereka lebih menerima kekurangan apa adanya.

33. Boleh saja membuat pria penasaran pada Anda, tetapi jika digantung terlalu lama, mereka juga bisa bosan dan jenuh lho.

34. Percaya atau tidak, pria adalah juri yang adil dan baik.

35. Walau terkadang mereka berkesan jorok, tetapi pada dasarnya pria suka kebersihan, aroma wangi, dan keindahan.

36. Pria lebih suka pada wanita yang menghargai dirinya apa adanya.

37. Pria mencintai seorang wanita yang bisa menjadi sahabat, sekaligus kekasih baginya.

38. Jika ada seorang pria yang menceritakan masalahnya, Anda cukup mendengarkannya. Jangan beri nasehat atau menyalahkan dirinya.

39. Jika ada seorang pria menyukai Anda, lihat lebih jauh ke dalam matanya. (Mata adalah jendela hati, dan ia tak pernah berbohong)

40. Pria selalu memiliki cara untuk menghindarkan Anda dari pria lain. (Salah satunya dengan menolak diajak jalan ke mall)

41. Pria lebih menyukai wanita yang cerdas, ketimbang wanita yang hanya tahu soal make up dan rok mini.

42. Pria adalah sosok yang sok tahu, mereka malu bertanya kepada wanita apa yang diinginkan. Alhasil, tebakan mereka seringkali meleset.

43. Ketika pria menginginkan sesuatu, mereka akan membayangkannya. Tetapi mereka tak mau terlibat terlalu jauh. Mereka lebih cenderung memendam dalam-dalam keinginan mereka jika tahu keinginan itu sulit terwujud.

44. Pria adalah makhluk yang payah dalam soal rahasia. Mereka hampir tak bisa menyimpan rahasia dengan baik.

45. Terkadang, pria terlalu banyak berpikir negatif ketimbang positif.

46. Fantasi pria soal wanita adalah satu-satunya fantasi yang tak mungkin dibatasi. (Sekalipun mereka telah memiliki pasangan dan keluarga)

47. Tinggi badan mungkin bukan masalah yang terlalu penting bagi pria, tetapi mereka cukup peduli pada berat badan (wanita khususnya, termasuk Anda)

48. Jika pria mulai serius dengan hubungannya, maka mereka akan menjadi makhluk yang super posesif. (Inilah mengapa ia selalu berusaha menjemput dan mengantar Anda, serta selalu mengecek inbox message di dalam handphone Anda)

49. Jika Anda tahu bagaimana menaklukkan pria Anda, mereka tak akan pernah bisa jauh dari Anda.

50. Bagi pria, melupakan seseorang membutuhkan waktu yang lebih lama dari seumur hidup.


source : http://putupesse.blogspot.com/2010/11/50-fakta-tentang-pria.html

not a fairy tail

It's a fairy tale.
I'm a princess, and you're a prince.
We met, wicked queen or stepmother, meet again, kissing, married.

Happily ever after.



In fact : I'm a normal girl. And you're a prince.
We met once, never to know each other.

There's only a bitch, never meet again, no kiss, no love.
Own our own lives.
It's not a fairy tale

the Wedding

lalaki.
hadeh, udah mulai nongol malesnya. paling sulit nih kalo mbahas tentang benda yang satu ini. banda? yeps, ato lebih mulia lagi makhluk.
udah kadung basah. oke, gue nyemplung!!

gue rasa, perasaan gue tentang makluk tuhan yang satu ini kayaknya udah mulai dewasa, deh. contohnya, gue inget betul percakapan gue sama tetangga gue, mbak Reti

MR : besok sabtu aku dapet job lho. job pertamaku jadi wedding dancer. ini lagunya *nyetel di laptopnya*
G : eh btw, nggak kebayang ya mbak, suatu hari kelak, kita sebagai mempelai wanita.
MR : iya! kita ngeliat si wedding dancer. ckck, seru deh. *mulai nari. latihan*
G : bapakku bilang ke orang sebelah kananku 'saya nikahkan anak saya, Rahmadana Junita binti Suyanto dengan mas kawin blablabla dibayar blablabla'
MR : iya, nit!! nggak kebayang juga kalo pas.. *nyeritain pemberkatan nikah* yuhuu *nari lagi*
G : hahaa iya, mbak!! terus cowok yang istimewa mendapatkan aku bilang juga 'saya terima nikahnya Rahmadana Junita dengan mas kawin blabla dibayar blabla' haha *tepuk tangan*
MR : trus lelakiku juga bilang '*masih pemberkatan nikah*' dan aku juga bilang '*sama*' (maaf, aku lupa hehe)
G : penghulu bilang 'sah?' orang orang bilang 'SAH!!' yeeee.. *tepuk tangan*
MR : terus kissing!! aaa, wedding kiss!!
G : tukeran cincin! terus aku nyium tangan suamiku.

dari percakapan tersebut, gue sempet berpikir, 'siapa ya lelaki yang beruntung itu yang ngedapetin gue? haha'. dan gue kepikiran pengen punya pacar. tetoot -___________-

Thursday 18 November 2010

Gadis Penghujan. silahkan berkomentar

Hujan. Dia tak pernah ragu untuk memberikan sebuah kebencian kepada Damar. Lelaki yang terkurung dalam rumahnya sendiri. Begitu juga hatinya. Baginya, mendekati wanita sama seperti mencelakai dirinya sendiri. Memperdekat waktu mautnya.

Di kamarnya, dia duduk di tepi jendela. Memandangi jalanan hujan yang terceermin dari hatinya. Sepi. Sesekali embun yang menghiasi kaca jendelanya, dihapusnya agar tak menghalangi pandangannya.

Di depannya, tersaji secangkir coklat panas yang sudah mulai mendingin dan belum tersentuh. Dia layaknya seseorang yang cemas menunggu kekasihnya, atau bisa juga seperti narapidana yang menunggu eksekusi.

“Den Damar, cokelat panasnya sudah mulai dingin. Saya ganti dengan yang baru, ya, Den?” ujar Nunik, pembantu rumahnya. Ia dengan sigap mengambil cangkir di sebelah laptop kesayangan Damar. Menggantinya dengan yang baru.

Tak berselang lama, Nunik kembali dengan nampan dan cangkir diatasnya. Pengganti cokelat panas yang dingin dengan cokelat panas yang masih mengepul asapnya.

Seberlalunya Nunik, Damar seakan ditampar. Seorang gadis melawati depan rumahnya ditemani payung pelanginya. Menatap lurus kedepan.

Ia tercengan. Tanpa ia kira, gadis itu berhenti. Menatap Damar sejenak, tersenyum kecil, kemudian kembali berjalan lurus. Damar tahu, pipi gadis itu merona.

Damar masih diam. Mengikuti detik demi detik gadis itu berlalu.mengingat detil pada setiap sudut di tubuhnya. Aura gadis itu menembus kebencian, kaca jendela, dan sesuatu yang tidak ia sadari. Aura gadis itu menyeruak di hatinya.

Setelah gadis itu berlalu, ia tersenyum nakal. Berhasil menyimpan detil gadis itu dalam memorinya. Coklat panas yang baru saja disajikan diseruputnya seteguk, lalu ia tenggelam dalam laptopnya. Tanpa harus ada yang menolong.


***


Esoknya, Damar tetap menghadapi minuman, tempat duduk, dan posisi yang sama. Diam. Menunggu gadis yang sama dalam hujan gerimis. Gadis kemarin sore.

Tetapi, sejak langit memuntahkan matahari dan menelannya kembali, ia tak menemukan gadis kemarin diantara hujanan itu. Ia hanya bertemu nihil.


***


Satu minggu kemudian, entah apa yang membuat matahari berpesta, dan langit enggan menurunkan hujannya. Damar membencinya. Membenci keraguan atas langit dan membenci dirinya sendiri karena telah merindukan gadis itu.

Ia masih menunggu rerintikan hujan turun dari langit, yang bisa menghadirkan gadis yang dirindukannya. Sepertinya, ia jatuh cinta.

Tapi kali ini Tuhan mengabulkan permintaannya. Rerintikan itu meramaikan hati Damar yang biru, lalu membasahi pilunya.

Gadis yang sama berjalan melewati depan rumah Damar dengan acuh. Tangan sebelah kirinya membawa payung untuk melindungi tubuhnya, dan tangan yang lainnya membawa sebuah tongkat panjang untuk meraba jalanan.

Damar tersentak. Sejak kapan gadis itu buta? Bukankah seminggu yang lalu gadis itu masih bisa menatap damar, dan menyadari keadannya?

Segera Damar menutup tirai jendelanya. Toh gadis itu juga tidak akan menyadari sikap Damar kali ini. Buktinya, ia masih berjalan lurus dengan tatapan matanya yang kosong.

Damar menopang dagunya dengan kedua tangannya. Menatap lauar laptopnya kosong. Hatinya berkecamuk. Menolak untuk kecewa pada gadis itu. Uantuk apa kecewa? Gadis itu tidak bersalah!!

Tidak! Gadis itu hanya kehilangan penglihatannya! Apa aku harus menghilangkan perasaan ini juga? Aku cuma syok! Ya, hanya syok. Aku hanya butuh waktu. Hatinya meyakinkan.

Ia segera mematikan laptopnya, meninggalkan mejanya. Membiarkan dirinya sendiri tenggelam tenang dipelukan selimut. Membiarkan cokelat panasnya mendingin.


***


Hari berlalu. Masa pancaroba itu beralih menjadi musim hujan. Walaupun setiap hari langit tidak menurunkan hujan derasnya, setidaknya Damar masih bisa tersenyum dan meneguk cokelat panasnya diiringi gerimis yang lagi-lagi bisa menghadirkan gadis penghujan itu.

Ia semakin yakin dengan perasaannya. Ia todak perduli dengan keadaan gadis itu. Hatinya memilihnya. Memilih gadis itu.

Satu minggu berlalu, cukup mempertebal tekad Damar untuk menyatakan perasaannya. Ia tak perduli dengan semua risiko yang akan ia terima. Setidaknya, ia berani mengungkapkan. Bukan mengrungnya seperti tubuhnya.

Tanpa menunggu lama, gadis itu tampak melawati jalur yang sama. Damar segera mengambil payungnya, berlari ke luar rumah, dan berdiri di depan pintu pagarnya. Menunggu gadis itu berhenti dihadapannya.

'tuk tuk tuk'tongkatnya meraba jalanan. Menjadi mata kedua bagi gadis itu. Tubuhnya semakin dekat dengan tubuh Damar. Jantung Damar semakin berdebar tak terarah. Ia berharap gadis itu tidak mendengarnya.

Gadis itu berhenti di hadapan Damar. Dia merasakan ada yang berbeda dari ketukan tongkatnya. Ternyata tongkatnya mengetuk-ngetuk kaki Damar. Dan Damar terperangah oleh wajah gadis itu. Sangat cantik.

“Maaf, saya mau lewat”, ujar gadis itu.

“Boleh ngobrol sebentar? Sedang tidak terburu – buru, kan?” pinta Damar. Gadis itu hanya tersenyum mengiyakan. Sepertinya ia tahu dengan siapa dia berhadapan.

Tanpa pikir panjangm Damar mengajak gadis itu masuk. Dia bukakan pintu pagarnya, mempersilahkan gadis itu masuk. Mereka melewati pekarangan rumah Damar. Gadis itu tersenyum menikmati aroma tanah yang tercipta dari pekarangan itu. Mereka akhirnya berhenti di teras rumah Damar dan mempersilahkannya duduk.

“Ehm ,aku selalu melihatmu melewati rumahku hanya ketika hujan turun. Mengapa begitu?” tanya Damar terbata.

“Aku mencintai hujan. Walaupun dia mengambil kedua orang tuaku bersamaan dengan penglihatanku beberapa minggu yang lalu”, ujar gadis itu tersenyum.

“Maaf. Aku tidak bermaksud untuk...” Damar merasa bersalah.

“Tidak apa-apa”, ujarnya sambil tersenyum lagi. “Hujan menjadi pengganti mataku. Aku mencari kawan ketika hujan. Aku Adel. Kau?” ujarnya sambil menjulurkan tangannya.

“Aku Damar”, ujar Damar membalas uluran tangan Adel.

Kesunyian menelan mereka. Satunya bingung bagaimana memulai untuk mengutarakan perasaannya. Dan yang lainnya, terlalu nyaman dengan keadaan yang sengaja dibuat untuknya.

“Adel”, Damar mencoba membunih kesunyiannya dengan keberaniannya.

“Ya?”

“Aku.. Aku jatuh cinta padamu. Aku ingin menjadi kawa hidupmu. Aku ingin menjadi matamu hingga nyawaku benar-benar kosong. Kau mau?”

“Aku buta, Damar. Apa kau mau?”

Damar berlutut di depan Adel. Menggenggam tangannya erat. Berharap Adel benar-benar mendengar hatinya.

“Apakah cinta begitu rumit? Aku hanya mencintaimu. Hatiku yang memilihmu. Bukan kelima indraku”.

Adel tersenyum. Dia berdiri, dan membawa Damar ke pekarangan rumahnya. Memastikan dugaan pertamanya.

“Apakah kau lelaki tempo hari yang duduk de jendela rumah ini sebelum aku kelihatan penglihatanku?”

“Iya”, Damar kaget. Ternyata Adel hafal letak rumahnya.

“Aku mau”, jawab adel sederhana. Membuat hati Damar melambung. Ternyata dugaan Adel benar.


***


Adelia,

Mungkin setelah kau membaca ini, aku sedang tenang di alam lain. Aku samasekali tidak ingin mengecewakanmu. Maaf, ternyata dugaanku salah. Aku mengira aku dapat sembuh dari penyakitku untukmu. Tuhan yang berkehendak.

Biarkan aku dapat melihat anak-anakmu ketika kau menatap Mereka.


Damar.


Adel diam. Dia tidak mengerti jiwanya berada dimana. Ia berdiri lalu berlari meninggalkan lamaran milik mereka yang seharusnya dimulai 4 jam yang lalu.

Sesampainya di jalanan yang dianggapnya sepi, dia menangis tanpa tujuan. Ia ingin berteriak memohon Tuhan untuk mengembalikan DamarNya. Tapi akan percuma. Adel tahu itu. Ia memilih diam. Membuat percakapan kecil dengan hujan.

“Hujan, aku mencintaimu! Mengapa kau mengambil mereka? Ayah, ibu, bahkan Damar! Damar yang kau beri!” tanyanya pada hujan. Ia masih berjalan lurus di tengah jalanan.

“Karna aku ingin mempertemukan kau dengan mereka”, jawab hujan melewati telinganya.

Pada waktu yang sama, sebuah mobil sport melaju kencang ke arah Adel tanpa ia sadari. Hujan menelan deru mesinnya. Adel baru saja sadar mobil itu berada disana ketika mobil itu menghatam keras tubuhnya dan terlempar.


End,

Surabaya, 17 11 2010

11:44pm

inspired by : Incident Obsession – Lady Rain

dear b,

Afra wanna be pek. Hadehhh -.-'. Tros aku Dissa-nya. Kamu mbuetik, bisa bikin aku ketawa. Aku suka nulis haha. COCOK!!
"Teh Dissa, sampai di Indonesia, kita nikah ya"


:p
Lelaki itu berbeda. Berbada cara mereka bikin cewek sakit, kecewa, dan nangis.

Friday 12 November 2010

ke tanggal 17 Maret 2011!!

dear boy,

I often wonder just how can it be
But everytime I think about it
Seems impossible to me

I wanna touch you, call out your name
Would you be my love, would you be my friend
Would you feel the same

What if wishes all came true
And each one had a star
That would keep it shining brightly
However near or far

What if a miracle appeared
And heaven was here for us to see
Oh what if you, were to fall in love with me

I imagine, a picture in my mind
You and me we'll be together
Together for all time

Like in the fairytales
Where everything comes real
Would you take my hand, would you understand
Just how I feel?

Its not impossible Its not impossible
It happens each day
People find each other
Fall in love with one another
It happens this way

Its not impossible Its not impossible
I don't believe
If I close my eyes
If I make a wish
You'd be loving me
What if wishes all came true?

Nina - What if.

dear boy, wanita itu perasaannya sederhana. jangan pernah mengejeknya.
apalagi ngetawainnya sama pacar lo. it's too FUNNY!! HAHA *curhat*

:DDD dan :(((

Image and video hosting by TinyPic
My Tweet

Image and video hosting by TinyPic
di RT sama vokalisnya yang bisa falset. Bayu Adiputra

Image and video hosting by TinyPic
di RT lagi sama keyboardistnya (rhodes). Frans Filman

Image and video hosting by TinyPic
di RT juga sama bassist nya aw awaw. Ramadhan Handy





Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic
Look at the date!!

Monday 8 November 2010

Lucu, ya?

lucu, ya.
ketika kita sakit hati dan kita cuma bisa tertawa.

lucu, ya.
ketika kita minta sesuatu. eh, yang Tuhan kasih malah ke orang lain. dan orang itu pengen sesuatu apa yang kita punya.

lucu, ya.
anak-anak kecil itu cuma bisa tertawa dan mikirin PR yang belom kelar. sedangkan kita? ckck

lucu, ya.
ketika kita dengerin musik yang kita banget, yang ada kita malah nangis. justru tambah menjadi-jadi.

lucu, ya.
ketika ngeliat langit pas ujan, malah yang kita rasain bukan kesegaran yang kita cari. justru air-air dingin yang mencoba menusuk.

lucu, ya.
kita cuma bisa meluk bantal, guling, dan berbicara pada cermin. bukan pada sahabat kita.

lucu, ya.
kita mencari alasan biar sahabat kita tidak tahu sama sekali kalau kita sakit. bahkan sampai memanipulasi obat.

lucu, ya.
aku bisa membenci sebuah kapsul. karena kapsul itu tadi mengingatkanku kepada penyakitku.

lucu, ya.
ketika kita down, kita malah melakukan apa yang membuat penyakit kita malah parah. tapi itu satu-satunya penenang.

lucu, ya.
kita bisa ketawa miring liat para plagiator kita.

yang paling lucu lagi,
kita malah diam sama sekali ketika membaca ini.
sangat lucu :)

untitled

Love is so funny when you get hurt and starting to LAUGH

Friday 5 November 2010

hope

Funny if you have a husband who also likes the rain.
Just put a small fountain near the room.
So every day hear splashing water

:)