Monday 29 October 2012

FCT day #14 : Takaran Dosis




"...My heart stops without you. There's something about you that makes me feel alive..."
-Owl City's Honey and The Bee

Aku baru saja mati. Jantung memilih hidupnya sendiri. Sejak aku memutuskan untuk menjadi hantu yang terus mengamati dia kapanpun aku mau, si Jantung yakin betul dengan kerjanya yang selalu berdegup yang melebihi batas normal. Jantungku merasa benar-benar utuh.

Jantung yang paling bodoh. Dia pikir, aku yang tidak bisa hidup untuk dia? Aku yang tidak bisa hidup dengan pompaannya? Kata siapa? Bodoh! Padahal dia yang tidak bisa hidup untuk aku. Sekarang aku tanya, untuk siapa sekarang dia berdetak setelah memutuskan untuk pisah denganku?

Aku mati. Namun belum tentu aku tidak hidup, kan? Aku masih suka mengamati dia dari dekat. Ya, dari dekat!! Jika seseorang itu obat, aku sedang overdosis

*

Aku sedang hidup, enggan mati. Seutuhnya bernyawa. Tidak mau beranjak untuk kemana. Seperti jantung menemukan nutrisinya. Ia berdetak seimbang diantara dua keraguan yang ragu atas keraguan yang dipilihnya. Bahkan ragu, ia tetap berdetak. Stabil, sesuai dengan acuan dokter.

Aku tak bisa ucap lagi apa yang sedang rasakan setiap elemen tubuhku. Tak tahu, hanya tak ingin banyak cakap saja. Hanya ingin memintamu untuk menikmatinya sendiri. Jika aku sakit, maka seseorang itulah obatnya.

*

Aku baru saja mati. Tak temukan beberapa degupan barang sedikit sekalipun. Sebelumnya, hari-hari terasa hanya terera di kalender-kalender. Aku berjalan diantaranya, seperti tidak menemui gundukan, cekungan, tikungan, tanjakan, atau apapun itu. Kalaupun aku temui, aku tidak sedang merasakan mereka.

Tidak, aku tidak sedang bahagia. Aku tidak sedang bahagia karena tidak menemui atau tidak merasakan goncangan itu. Asal kau tahu, aku seperti melihat layar putih kosong, kecepatan stabil sejak tarikan gas pertama, jalanan hitam lengang tanpa bisa temui ujung atau kelokan, ruang angkasa tanpa oksigen, atau malah gula dan garam tidak pernah ada. Rasanya apa? Iya, itu maksudku.

Aku seperti sedang sakit, tiada temukan obat.

No comments:

Post a Comment