Saturday 20 October 2012

FCT day #5 : Masalah Umur


"Age is just a number. It won't be any trouble at all"
- Mocca's Listen to Me
Aku lebih tua lima tahun dengan suamiku. Bukan perkara mudah, sebenarnya. Usianya belum benar-benar matang tidak seperti usiaku yang malah terlalu matang. Aku sering mengalah dengannya. Itu tiada mengapa. Dia saja mampu menerima dan mencintaiku apa adanya, mengapa aku tidak?
*
10 tahun kemudian.
Aku kini lebih muda 5 tahun dengan suamiku. Seperti apa yang selalu aku perkirakan. Aku pasti berada dalam posisi ini.
Ia semakin dewasa. Sehingga bukan aku lagi yang sering mengalah untuknya. Aku malah merasa kami sedang dalam posisi yang sama. Tidak ada yang lebih atau kurang. Seimbang.
Hari ini aku ulang tahun. Seperti biasa, kuucapkan permintaan konyolku seperti sebelum-sebelumnya sebelum aku meniup lilin yang angkanya masih selalu sama , "Semoga seperti ini selamanya. Tiada berganti, barang usia suamiku."
*
Suamiku menua. Aku tak kuasa melihatnya semakin ringkih, semakin renta. Namun ia selalu menyediakan lilin yang selali sama setiap aku berulang tahun. Tidak pernah bosan.
Sebelum aku meniupnya, seperti biasa, aku meminta permintaan. Kali ini sedikit berbeda dengan suara yang sedikit dilantangkan, "Aku tak mau ini selamanya. Aku mau meniup lilin yang berbeda setiap tahunnya. Aku mau mati berdua bersama suamiku."
Di tengah senyumannya yang selalu tenang yang menyebabkan kerutan di ujung matanya semakin kelihatan, ia menyahuti, "Aamiin. Tuhan selalu dengar."
*
Tahun-tahun berselang. Suamiku yang itu sudah tenang di alam kuburnya.
Kini aku lebih tua enam tahun dengan suamiku yang sekarang. Bukan perkara mudah, sebenarnya. Aku sangat sering mengalah dengannya. Dia saja mampu menerima dan mencintaiku apa adanya.


ps : Inilah hutang, bukan sekadar kutang. Untuk day #6 sampai #12 (hari ini) menyusul. Disegerakan. Maklum, lagi (sok) banyak yang dikerjakan :p

No comments:

Post a Comment