Malam ini aku dengar detak
jantungnya. Sedikit mengecewakan karena temponya tidak lebih cepat ketimbang jantungku.
Bukan perkara kompleks, sebenarnya. Toh tak ada permasalahan dengan ini.
Semuanya puas.
*
Malam ini aku memasang kelima indraku
kuat-kuat. Kuciumi parfum yang sudah berbaur dengan keringat yang terselip di
sela-sela serat kemejanya. Kulumat pelan-pelan bibirnya agar tidak kaget berkenalan
dengan Bibirku. Kutatapi jendela karena waspada, siapa tahu ada yang intip
ingin cicip. Kuraba tepi-tepi ranjang agar selalu tenang dalam perjalanan malam
kali ini.
Aku tertawa, padahal sejatinya, hanya
empat indra saja yang bekerja. Telingaku? Ia hanya menilik hasil kerja empat
indra lainnya.
*
Malam ini aku menggenggam detak
jantungnya, dan darah segar menetes di sela-sela jemariku. Semoga tak hanya
sampai fajar nanti. Semoga selamanya.
###
ps : nanti kuis Metode Statistik dan ini yang kukerjakan
kunjungan petang, follow balik blogku ya di atdyn.blogspot.com :D
ReplyDelete