Friday 2 November 2012

FCT day #18 : Menikahimu


Menikah bukan sebuah jalan menyatukan dua insan manusia. Kulihat di kamus, nikah sendiri itu artinya adalah ikatan (akad) perkawinan yg dilakukan sesuai dng ketentuan hukum dan ajaran agama. Nah! Mana ada mereka sebut dua manusia? Mereka hanya sebut ikatan yang sesuai dengan agama. Ikatan. Masa bodoh agama mau menentukan apa dengan pernikahan itu sendiri, intinya nikah itu perkara ikatan. Tapi bukan ikatan di kedua jambulmu. Aku nyaris akan menikah karena lima indraku sudah dinikahi. 

Mataku sudah menikah dengan langit. Bersedia ada sampai seumur hidup untuk melayani dan dilayani. Keduanya saling pikat saat pertama kali bertemu. Tidak langsung jatuh cinta, namun keduanya menunjukkan ketertarikan satu sama lain. Mataku dan Langit tinggal menunggu anaknya.

Lidahku sudah menikah dengan kopi. Kususuri setiap kedai kopi, dan mampu membayarnya dengan mahal agar lidahku bisa menikmati kopi ternikmat yang mereka jual. Atau dalam keadaan miskin sekalipun, lidahku dapat bercumbu lewat kopi dapur berikut ampasnya.

Telingaku menikah dengan hentakan yang kata orang berada dalam kasta yang paling tinggi. Musik jazz. Kata mereka sih tidak pantas dengan kastaku. Padahal mereka tahu sendiri kalau musik mengaku tak punya kasta. Mereka tiada peduli siapa saja yang memintanya untuk menikah, mereka mau saja.

Hidungku menikah dengan bau tanah selepas hujan, tanpa harus membayar dengan gram emas. Hanya mau menunggu saja ketika hujan pergi hendak cari nafkah untuk anak-anak mereka kelak. Dan nanti, ia harus punya keyakinan bahwa hujan akan kembali kepangkuannya. Karna hujan akan kembali. Meski berbentuk badai sekalipun.

Ujung pori-pori jemari suka menari-nari di atas huruf-huruf di mesin ketik, memilah-milah huruf mana yang tepat. Dia sudah hapal. Tak ada yang melamar. Aku tak bisa ungkapkan banyak-banyak tentang ini. Mereka terlalu menikmati cara mereka bercinta. Namun sayang, mereka belum memiliki anak yang benar-benar normal. Anak mereka selalu prematur.

Kau mau menikah denganku? Aku iri dengan kelima indraku tak kunjung pergi dari tubuhku karena aku belum menikah. Aku sungkan.

No comments:

Post a Comment