Friday 6 May 2011

Jo, Di, Zee. Sore, Mahameru dan Edelweis.

Melompat.
Siang itu, saat aku berangkat kerja, bumi sedang hujan. Payung sudah meneduhiku, menemani menunggu angkot yang sangat lama.
Kritiik.. Krtk.. Tik.
Air hujan menggelitik puncak payungku. Telinga mendengarnya.
Kemudian aku menempelkan ubun-ubun ke puncak payung. Kau tau apa yang aku rasakan? Yaf, aku merasakan pijatan itu. Dan tiba-tiba aku menemukan sejumput cerita tentang kecintaan. Sore, dan lelaki itu. Lelaki dengan dandanan perlente yang menyukai musik keras. Lelaki yang mampu mencarikanku emosi yang sudah lama hilang. Lelaki yang pada hakikatnya dapat membuatku jatuh cinta.
Jalanan dan awan kelabu itu memberikan satu-persatu bagian di cerita ini. Aku menangkap, aku melompat.
Terima Kasih, yang lupa terucap.
Tak sabar menulisnya!!

No comments:

Post a Comment