Wednesday 6 April 2011

Lelakiku. cerpen ngadat

Aku mencintainya. Mencintai lelaki yang kusebut Galang. Dia mencintaiku. Kami mencinta. Tak seperti Romeo dan Juliet, Rama dan Shinta, atau Jack dan Rose di dalam film Titanic. Tak perlu ada orang yang tahu. Cukup kita berdua yang mencinta. Cukup kita berdua yang tahu. Cukup langit kosong, dan wewangian kamboja.

Dia lelaki pertama yang kutemui kala hati ini sedang linglung mencari sandaran. Tak ada yang tersedia disana. Ia lewat, tersenyum. Tanpa menyajikan nama, ia siap menjadi seorang lelaki yang malam hadirkan untukku. Hanya untukku. Tak ada hal lain yang memilikinya. Tidak juga Tuhan maha semesta alam. Dia milikku. Tuhan tak akan pernah mengambilnya sebelum mengambil sisa ejaan dari kata-kataku, dari peradaban manusia yang tumbuh liar seperti alang-alang.

Tak ada wanita yang jatuh cinta padanya sebelum aku mencintainya. Dia hanya lelaki sebelum aku mencintainya. Dia hanya membatin sebelum aku mencintainya.

Dari setiap malam, aku selalu merindukannya. Merindukan nasihat, suara, bahasa, huruf, angan. Omong kosong! Caranya bangga dengan gayanya. Caranya memberi taburan ganja pada setiap senyum yang merekah ketika aku berkata kalau hari ini indah. Kepada tawa buatan untuk membuatku semakin mencintainya.

Dia temanku. Bukan kekasih. Ketika aku menawarkan diri untuk menjadi pelacurnya, ia menolak. Lebih banyak lelaki biadab untukmu, saying, begitu katanya. Dia temanku. Bukan kekasih. Cintaku padanya dan cintanya padaku bukan batasan. Bukan sebuah kata ghaib yang mudah raib. Dia temanku. Bukan kekasih. Dia tak pernah berani menyalakan korek di depan lidahku.

Lelakiku, begitu aku menyebutnya. Dia seutuhnya milikku. Setiap sudut tubuhnya. Setiap tetes minuman yang diteguknya. Setiap butir nasi yang terselip di ruang kosong di kedua giginya. Setiap kata yang terlontar dari bibirnya, bahkan..



***

lagi lagi cerpen saya ngadat. nggak tahu deh apa alesannya. kalo sudah menikmati dan merencanakan alur nya, justru saya ndak tahu mesti dibagaimanakan cerita ini huhu.

No comments:

Post a Comment