Friday 27 August 2010

saya tidak kecewa :)

awalnya gue jijik banget ngelihat cowok ngerokok.
tapi setelah melihat dia.. dia ngerokok. oke, sedikiit banget kecewa. tapi gue bener bener salut sama dia. pertama kali dia ngerokok didepan gue. dan termasuk kedua kalinya gue lihat dia ngerokok (yang pertama dia nggak ngerokok di depan gue. gue menemukan dia ditengah keramaian.), dan gue batuk-batuk. apa reaksinya?

dia menatapku dengan pandangan penuh kebencian dan amarah dan pertanyaan yang sangat besar di kepalanya yang sangat khas.
membuang napasnya. mencecap. batuk.
"maaf"
dia mematikan ujung rokoknya dengan kakinya. tapi cuma ujungnya. terus dipotong pake tangannya. er, gimana ya. ya begitulah.

pas gue tanya "kok dimatiin?"
"emang kenapa?"
"ya gakpapa. kasian paru-parumu"
"kenapa diputul?"
"eman rokoknya"--
terus dia pergi. kembali ke temannya, dan menyalakan rokoknya yang tadi. aneh.

oke, dia ngerokok. sedikit kekecewaan. tapi entah nggak tau, gue suka gaya ngerokoknya. 'waktu tertentu'.

tapi guer nggak kecewa sama sekali sama dia. ya soalnya hati gue bilang gakpapa :)

No comments:

Post a Comment