Sunday 26 September 2010

is it only in my dreams?

mengapa harus ada mimpi jika untaian nada dapat menjadi bunga tidur?
- Mimpi, Rahamnita

puisi gue tuh. judulnya mimpi. masih di buku lecek gue. dan gue males obrakabrik kolong tempat tidur.
bukan mau pamer, tapi gue mau cerita.
bendot? dia pacar gue. dalam mimpi. kita jadian semalam dan itu serasa beeerbulan-bulan lamanya. tragis. begini ceritanya.

pada suatu hari, gue di kenalin sama palupi temennya.
P : jun, ini temenku Bendot aja
gue sedikit tertarik.

oke, gue inget. dan pada suatu hari, ada seoarang cowo (temennya bendot) ngedatengin gue di tangah jalan kertajaya. mimpi yang aneh.
TB : kamu yang namanya Jun ya? (disebelahnya ada Bendot yang lagi ngasih muka 'apaan sih. diem deh')
G : iya. kenapa?
TB : kamu disukain bendot (nunjuk). mau gak jadi pacarnya?
nah loo.. hell banget kan. reaksi gue :
G : (tersenyum, ngangguk)
B : (natap gue dengan sumringah, dan memberikan ekspresi yang kalo diekspresikan sama cowo mana aja, pasti gue suka. can't describe it :p)
G : (natap dia. so shyyyyyyy)
B : (narik tangan gue dengan sebuah gaya yang menurut gue, damn i like it.)

dan dia ngajak gue ke beberapa tempat. satu yang gue suka dari dia :
dia diam, aku diam. kita diam
entah ya gue nggak tau kenapa, gue lebih suka diem. gak ngedengerin, nggak bicara.
dan, di mimpi gue, sekian tempat dia ngajak gue berlari, dan ngikutin dia dan bikin gue diem, entah kenapa dari situ gue nyangka dia sayang gue. idk.

boleh gue minta sesuatu?
tolong, siapa aja yang selalu datang di mimpi gue. jadiin nyata buat gue. maksa. tapi...

No comments:

Post a Comment